Ketika kebutuhan semakin beragam—entah untuk renovasi rumah, menambah modal usaha, atau membeli kendaraan—banyak orang mulai melirik layanan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
Tidak sedikit yang sebenarnya ingin mengajukan pembiayaan, tetapi masih bingung harus mulai dari mana. Karena itu, pada artikel ini saya ingin berbagi panduan lengkap yang ditulis dengan bahasa hangat dan mudah dipahami, agar siapa pun—terutama ibu-ibu atau keluarga muda—bisa lebih yakin saat ingin mengajukan pembiayaan di BSI.
Artikel ini disusun dengan bahasa yang enak di pakai supaya pembaca mendapatkan gambaran yang jelas, tanpa kesan rumit seperti membaca dokumen perbankan.
Apa Itu Pembiayaan BSI?
Pembiayaan di Bank BSI adalah fasilitas pendanaan berbasis prinsip syariah yang diberikan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
Karena menggunakan akad syariah, sistem yang dipakai bukanlah bunga, melainkan margin, ujrah, atau nisbah sesuai jenis pembiayaannya.
Beberapa jenis pembiayaan yang paling umum di BSI antara lain:
- BSI Griya (pembiayaan rumah)
- BSI OTO (pembiayaan mobil atau motor)
- BSI UMKM (modal usaha)
- BSI Multiguna (kebutuhan pribadi)
- Pembiayaan Emas dan Pensiunan
Setiap jenis pembiayaan memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda, namun alurnya hampir sama.
Kenapa Harus Mengajukan Pembiayaan di BSI?
Ada beberapa alasan kenapa pembiayaan BSI makin diminati:
1. Berbasis syariah dan aman
BSI memakai akad syariah yang dinilai lebih menenangkan karena tidak menggunakan bunga. Semua transaksi dijelaskan sejak awal, sehingga nasabah tahu persis berapa cicilan bulanannya.
2. Proses pengajuan jelas dan transparan
BSI menyediakan informasi yang cukup lengkap, dan prosesnya mengikuti standar audit yang ketat. Jadi nasabah tidak perlu khawatir adanya biaya tersembunyi.
3. Banyak pilihan produk
Mulai dari pembiayaan rumah, usaha, kendaraan, sampai kebutuhan konsumtif, semuanya tersedia. Nasabah tinggal menyesuaikan dengan kebutuhannya.
4. Didukung sistem digital
Lewat BSI Mobile, sebagian proses bisa dilakukan secara online, sehingga jauh lebih cepat dan praktis.
Baca Juga: Cara Pinjam Uang di Bank BSI untuk Pemula
Siapa yang Bisa Mengajukan Pembiayaan di BSI?
Pembiayaan BSI dapat diajukan oleh:
- Karyawan tetap atau kontrak
- Pengusaha UMKM
- Profesional (dokter, konsultan, guru, dsb.)
- PNS, pegawai swasta, maupun karyawan BUMN
- Pensiunan (tergantung jenis pembiayaan)
Syarat umum biasanya meliputi:
- Usia minimal 21 tahun
- Memiliki penghasilan tetap
- Tidak memiliki catatan buruk di BI Checking/SLIK
- Memiliki dokumen pribadi seperti KTP, KK, slip gaji, dan rekening koran
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengajukan Pembiayaan?
Sebenarnya tidak ada patokan waktu khusus, namun ada momen yang lebih ideal untuk mengajukan pembiayaan:
- Saat kondisi finansial stabil dan tidak memiliki banyak cicilan
- Ketika harga promo atau margin khusus sedang berlangsung
- Ketika kebutuhan mendesak namun tetap mampu membayar cicilan
- Ketika usaha membutuhkan tambahan modal yang jelas penggunaannya
Mengajukan pembiayaan saat kondisi finansial sedang berantakan sangat tidak disarankan, karena bisa berpengaruh pada tingkat persetujuan.
Di Mana Mengajukan Pembiayaan BSI?
Ada dua cara:
1. Langsung ke kantor cabang BSI
Cara ini paling umum, terutama bagi yang ingin bertanya langsung. Lebih nyaman untuk ibu-ibu atau nasabah baru karena bisa dijelaskan dari awal.
2. Mengajukan lewat BSI Mobile
Beberapa jenis pembiayaan, seperti pembiayaan emas, multiguna, hingga pengajuan awal produk lain, bisa dilakukan melalui aplikasi. Prosesnya praktis dan tidak perlu antre.
Bagaimana Cara Mengajukan Pembiayaan di Bank BSI?
Ini adalah bagian yang paling banyak dicari. Berikut langkah-langkah lengkapnya agar proses berjalan lancar dan cepat ACC:
Langkah 1: Tentukan jenis pembiayaan
Pastikan Anda tahu tujuan Anda. Apakah untuk membeli rumah, kendaraan, modal usaha, atau kebutuhan pribadi. Semakin jelas tujuannya, semakin mudah pihak bank menilai kelayakan Anda.
Langkah 2: Siapkan dokumen lengkap
Umumnya, dokumen yang harus disiapkan:
- KTP dan KK
- NPWP
- Slip gaji atau bukti penghasilan
- Rekening koran 3–6 bulan
- Surat keterangan kerja (untuk karyawan)
- Legalitas usaha (untuk UMKM)
Jika dokumen lengkap, peluang ACC jauh lebih besar.
Langkah 3: Datang ke kantor cabang atau ajukan via BSI Mobile
Jika lewat kantor cabang:
1. Ambil antrian customer service
2. Sampaikan kebutuhan pembiayaan
3. Petugas akan memberi form dan menjelaskan jenis akad
4. Anda akan diminta menyerahkan dokumen
Jika lewat BSI Mobile:
1. Buka aplikasi
2. Pilih menu pembiayaan
3. Pilih kategori produk
4. Ikuti instruksi hingga pengajuan terkirim
Baca Juga: Cara Pengajuan Pinjaman di Bank BNI
Langkah 4: Proses verifikasi dan survei
Pihak BSI akan melakukan:
- Pemeriksaan dokumen
- Telepon verifikasi
- Survei lokasi (untuk usaha atau jaminan)
- Cek riwayat kredit (SLIK OJK)
Selama proses ini, penting untuk selalu merespons telepon dari pihak bank.
Langkah 5: Persetujuan dan akad
Jika pengajuan disetujui, Anda akan diundang untuk menandatangani akad pembiayaan. Akad syariah biasanya berupa:
- Murabahah (jual beli)
- Ijarah (sewa)
- Musyarakah (kerja sama modal)
Semua rincian cicilan dijelaskan secara transparan.
Langkah 6: Dana dicairkan
Setelah akad selesai, dana akan dicairkan sesuai jenis pembiayaan. Untuk pembiayaan rumah atau kendaraan, dana biasanya langsung dibayarkan ke pihak developer atau dealer. Untuk modal usaha atau multiguna, dana bisa masuk ke rekening Anda.
Tips agar Pengajuan Cepat ACC
- Pastikan rasio cicilan tidak lebih dari 30–40% penghasilan
- Gunakan rekening BSI aktif untuk meningkatkan histori transaksi
- Jangan memiliki tunggakan kredit sebelumnya
- Siapkan dokumen serapi mungkin
- Jelaskan tujuan pembiayaan dengan jelas
Baca Juga: Tabel Angsuran & Simulasi Pinjaman KTA BCA
Kesimpulan
Mengajukan pembiayaan di Bank BSI sebenarnya tidak sulit. Selama dokumen lengkap, tujuan jelas, dan kondisi finansial stabil, prosesnya bisa berjalan dengan cepat dan tanpa ribet.
Dengan memahami artikel lengkap diatas, Anda bisa lebih percaya diri saat mengajukan pembiayaan apa pun di BSI.